Kunjungan Ke Monumen Pancasila Sakti

Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankanideologi negara Republik Indonesia, Pancasiladari ancaman ideologi komunis.



Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:



Panglima Angkatan Darat Letjen TNIAhmad Yani,



Mayjen TNI R. Suprapto



Mayjen TNI M.T. Haryono



Mayjen TNI Siswondo Parman



Brigjen TNI DI Panjaitan



Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo



Perwira TNI Lettu Pierre Tendean Ajudan AH.Nasution



Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, LettuPierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.



Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.



Sejarah Dibangunnya Monumen Pancasila Sakti



Monumen ini dibangun di atas lahan seluas 9 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-2 RI,Soeharto. Dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negaraRepublikIndonesia, Pancasila dari ancamanideologikomunis.



Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besarTentara Nasional Indonesia, Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.



Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebunkosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S).



Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuahlubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.



Kompleks Monumen



Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi dan Museum Paseban.


Kegiatan

Berita

Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul